Esai Transfigurasi, 2001

Nama: Carmélle Ghyslain
Asrama: Felicite
Kelas: 1

TRANSFIGURASI

Transfigurasi adalah salah satu cabang ilmu sihir yang dapat kita sebut sebagai ‘seni metamorfosis’. Dikatakan demikian karena dalam transfigurasi penyihir mengubah bentuk dan keadaan suatu objek menjadi bentuk lainnya. Objek dalam transfigurasi tidak hanya terbatas pada benda mati, namun juga pada makhluk hidup. Ilmu sihir ini hanya dapat dilakukan dengan konsentrasi penuh, ayunan tongkat sihir yang tepat (jangan lupa apabila hendak men-transfigurasi sebuah benda, tongkat diacungkan ke arah benda tersebut) dan pelafalan mantra yang benar. Dikategorikan sebagai salah satu mata pelajaran yang sukar, serta memerlukan perhatian serta usaha yang sangat kuat. Mungkin karena itulah, Transfigurasi merupakan pelajaran yang sudah diajarkan sejak tahun pertama di sekolah-sekolah sihir, tak terkecuali di Beauxbatons.

Seperti tipe-tipe sihir lainnya, tak ada seorang pun yang tahu pasti siapa yang telah menemukan atau menciptakan transfigurasi. Akan tetapi, diketahui bahwa penyalahgunaan aspek ini sudah menuai banyak pelanggaran yang membuat kekacauan di dunia sihir. Para penyihir menjadi rakus dan berusaha berbuat curang, seperti menyulap uang dan lain sebagainya. Karenanya pada akhir abad kedelapan belas, seorang penyihir kenamaan bernama Gamp mengeluarkan garis besar dari hukum untuk mengatur transfigurasi, yang dikenal sebagai “Hukum Gamp tentang Transfigurasi Elemental” dan “5 Hukum Gamp Pengecualian Dasar”.

Dalam prakteknya, perubahan oleh trasfigurasi tidaklah permanen. Kita bisa men-trasfigurasi hewan menjadi benda mati, atau hewan ke hewan, maupun sebaliknya, namun pada akhirnya mereka akan kembali ke bentuk asal. Apabila kita men-transfigurasi secara tepat, perubahan yang terjadi akan tampak sangat sempurna (misal, landak akan berubah menjadi cangkir porselen cantik dan/i] tanpa duri), tetapi transfigurasi dapat menjadi sangat berbahaya jika tidak dilakukan dengan hati-hati, terlebih jika menggunakan objek makhluk hidup. Seandainya kita tidak fokus, ada kemungkinan objek transfigurasi kita tidak bisa kembali ke bentuk semula.

Intinya, transfigurasi adalah mata pelajaran yang cukup sulit dan tak dapat disepelekan, tetapi sangat berpengaruh dalam kehidupan keseharian para penyihir.